Sebanyak(26.0%) ibu hamil tidak mengikuti kelas ibu hamil. Ada hubungan antara kelas ibu hamil dengan kunjungan K4 ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2016, dengan p value (0,002)Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar melakukan kunjungan rumah ibu hamil yang berada di wilayah kerja binaanya
Peranbidan dalam pelaksanaan P4K yaitu melakukan pendataan ibu hamil untuk mengetahui jumlah ibu hamil dan untuk merencanakan persalinan yang aman, persiapan Melakukan kunjungan rumah untuk memberikan pelayanan ANC bagi ibu hamil yang tidak datang ke bidan, penyuluhan pada keluarga tentang
kehamilanibu yang terendah yaitu 0-3 bulan sebanyak 10 (11,8%). f. Kunjungan Kunjungan merupakan suatu perbuatan atau proses ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil. Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan kunjungan ulang minimal 4 kali selama kehamilan.
Cakupankunjungan ibu hamil K4 (cakupan K4) merupakan salah satu indikator dari Standar Pelayanan Minimal dan salah satu indikator pada MDG,s. Pelayanan ibu hamil dalam kontek K4 menggambarkan tingkat perlindungan pada ibu hamil di suatu wilayah, dan menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program Kesehatan Ibu dan Anak.
Ibubersedia datang kembali Kunjungan pada tanggal 28 Januari 2016 pukul 15.00 WIB yaitu penulis melakukan kunjungan di rumah ibu umur kehamilan ibu 30+3 minggu ditemukan data subyektif yaitu ibu mengatakan sering kencing dan susah tidur. Ibu makan 2-3 kali sehari, seporsi setengah piring dengan nasi satu centong, sayur satu sendok
tLFuI. Kunjungan Rumah Bumil UPT Puskesmas Dadirejo SOP No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. MulaiBerlaku Halaman 1. Pengertian Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Dadirejo dr. Agustinus Triyono NIP 19610312 198903 1 008 kunjungan ke rumah ibu hamil sejak kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya 34-36 minggu bagi ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan. Deteksi oleh tenaga kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal Kepmenkes 828/MENKES/SK/IX/2008 SK Ka Pusk 6. Langkah – langkah PWS KIA Depkes RI tahun 2009 Buku KIA KabPurworejo 2014 PedomanPelayanan Antenatal terpaduKemenkes RI 2014 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Alat Tulis Buku kohort ibu Buku kohort bayi Leanec /Doppler Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri Meteranpengukur LILA Tensimeter Stetoscope Petugas PERSIAPAN. 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan 2. Merinci ibu hamil yang tidak datang periksa Persiapan Pelaksananan Konseling PELAKSANAAN 1. Kunjungan ke rumah ibu hamil 2. Anamnesis 3. - Pemeriksaan Fisik 4. - Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan 5. - Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care 6. Memberikan pelayanan tindak lanjut Pencatatan KONSELING PENCATATAN 7. Hal-hal yang perludiperhatikan Faktor Resiko bumil. Register kohortibuhamil Register KIA Status ibu Buku KIA terkait Sie imunisasi Posyandu Kader kesehatan
Kunjungan ANC Trimester 1 1 kali kunjungan yaitu pada usia kehamilan 0-13 minggu Trimester 2 1 kali kunjungan yaitu pada usia kehamilan 14-28 mingguTrimester 3 2 kali kunjungan yaitu pada usia kehamilan 28-36 minggu dan 36-40 minggu Jadwal Kunjungan Ulang Kunjungan I pada TM I UK 16 minggu dilakukan untuk Penapisan dan pengobatan anemia, perencanaan persalinan, pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan II pada TM II UK 36 minggu dilakukan untuk mengenali adanya kelainan letak dan presentasi, memantapkan rencana persalinan, mengenali tanda-tanda kunjungan ulang dan tujuannya Kunjungan ulang I 16 minggu dilakukan untuk Penapisan dan pengobatan anemia Perencanaan persalinanPengenalan akibat kehamilan dan pengobatannyaKunjungan II 24-28 minggu dan kunjungan III 32 minggu dilakukan untuk Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya Penapisan pre eklampsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran kemih Mengulang rencana persalinanKunjungan IV 36 minggu sampai lahir dilakukan untuk Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III Mengenali kelainan letak dan presentasiMemantapkan rencana persalinan Mengenali tanda-tanda persalinan Standart Pelayanan Kebidanan Pada Kehamilan standart pelayanan antenatal terdiri atas 6 standart, yaitu 1 Identifikasi Ibu Hamil Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaannya meliputi anamnesis serta pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan janin berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resiko tinggi dengan kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, penyakit menular seksual atau infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasihat dan penyuluhan kesehatan, serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Data harus dicatat dengan tepat setiap kunjungan. Jika ditemukan kelainan, maka bidan harus mampu mengambil tindakan yang di perlukan dan merujuknya untuk tindakan Palpasi Abdominal Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara saksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta jika usia kehamilan bertambah, maka bidan harus memeriksa posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tepat Pengelolaan anemia pada kehamilan Bidan melakukan pencegahan, penemuan, penanganan, dan/atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan, mengenal tanda dan gejala pre-eklampsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat untuk Persiapan Persalinan Bidan memberikan saran yang tepat pada suami dan keluarganya pada trimester ketiga untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman, serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik selain persiapan transpostasi dan biaya untuk merujuk, jika tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah.
kunjungan rumah ibu hamil